Jumat, 26 Oktober 2012


Profil Tentang Aku

Di pagi yang gelap dengan siraman air yg seolah membuat tubuh ini tak kuat merasakan dinginnya menusuk tulang, berjalan menuju suara mesin yang akan membawanya dalam perjalanan, namun tak mematahkan semangat sesosok pria bertubuh tinggi, kurus dan berambut ikal yang selalu datang lebih awal untuk mencari ilmu yang ia kejar, itulah aku yang kini duduk dibangku kuliah sebagai Mahasiswa disalah satu Universitas swasta terbaik dibekasi jawa barat, Aku lahir di Jakarta tanggal 30 Juni 1992, Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara, Ayahku seorang buruh dan Ibuku seorang ibu rumah tangga. Dulu tak pernah terpikirkan bahwa aku akan menduduki bangku kuliah bertemu dengan teman – teman baru disekelilingku yang masing – masing memiliki motivasi yang baik untuk masa depan nanti, akupun tersenyum rasanya senang hati ini tak ternilai harganya mungkin aku termasuk anak yang beruntung dari yang lainnya dengan gaji ayahku yang tak sebanding dengan biaya kuliahku kini aku bisa kuliah dengan hasil jerih payahnya, patut aku syukuri atas rizki yang Allah SWT berikan kepada aku dan keluargaku, ayahku sangat yakin dan mempercayai aku bahwa kelak nanti aku akan bahagia dan bisa menjadi apa yang ia banggakan.
          Suatu ketika aku bersama ayahku mendatangi sebuah gedung yang tinggi dan besar dengan desiran angin membuat daun yang lebat saling bergesekan itulah tempat dimana aku akan mencari ilmu dalam perkuliahan bersama teman – teman baru yang aku jumpai nanti, Aku dan ayahkupun masuk kedalam gedung itu dan akupun menuju ruang dimana aku akan mendapatkan informasi yang aku inginkan “Tok..tok..tok! Permisi mba saya mau daftar Perkuliahan disini”, Sekertaris Pendaftaran “ oya silakan masuk mas, pak!”. Aku dan ayahku mulai membicarakan banyak hal dan saling berdiskusi sampai pada akhirnya dihadapkan pada dua pilihan atas jurusan yang aku jalani nanti selama dalam masa perkuliahan, akupun bingung untuk memilih karena jurusan yang ditawarkan diperkuliahan hanyalah dua pilihan, yang jadi masalah salah satu jurusan yang ditawarkan belum pernah aku pelajari sebelumnya akhirnya dengan keputusan yang aku pilih jurusan yang belum pernah dipelajari karena sebelumnya aku memang ingin mempelajari jurusan itu dan setelah aku jalani selama beberapa smester ternyata lumyan rumit dan ada asiknya juga, kini baru aku merasakan setelah bertambahnya umurku saat ni makin banyak hal – hal yang berat yang harus aku jalani makin banyak juga maslah – masalah yang haru aku hadapi, tetapi dengan banyaknya hal – hal yang aku alami selama perkuliahan ada pahit, senang, sedih dan adapun hal yang membuat aku harus memilih diantara dua pilihan dalam mengambil keputusan, tapi semua itu aku lalui dengan sabar dan hati yang senang aku yakin bahwa semua ini memang sudah jalan Allah SWT untuk aku kuliah, jika memang awalnya aku pintar pasti bisa untuk mencapai apa yang aku inginkan kini aku sudah duduk dibangku kuliah smester 5 banyak sekali hal – hal rumit dan berat yang aku jalani dismester ini tapi untungnya banyak orang – orang yang disekeliling aku yang mensuport aku teman – teman aku yang membuat aku tersenyum, selama ini adapun hal yang aku bebani yaitu kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu itu membuat aku takut akupun bingung bagaimana harus memperbaikinya sudah banyak cara aku jalani banyak pula aku berbicara kepada orang lain, tetapi aku tidak mau nyerah begitu aja aku harus bisa mengatasinya aku tidak mau hanya dengan hal ketidak telitian aku bisa merusak segalanya, kini aku harus serius akan apa yang aku kerjakan saat ini aku punya tujuan target untuk masa depan aku aku harus bisa mendapatkannya, yang aku inginkan hanya sederhana aku lulus kuliah tepat waktu dengan hasil nilai yang memuaskan, mendapatkan pekerjaan yang layak dan tetap, menjadi seorang wirausahawan yang baik dan benar, aku ingin membahagiakan kedua orang tua aku, memiliki gubuk sendiri walaupun tidak besar, untuk pasangan hidup banyk hal pahit, manis, sedih, yang aku rasakan tetapi aku hanya menunggu seseorang yang aku idamkan aku hanya berserah atas kuasa yang Allah SWT berikan, kalau memang aku berjodoh aku hanya dapat bersyukur dan sangat bahagia tetapi jika Allah SWT tidak mempertemukan aku denggannya aku hanya bisa ikhlas dan menerima dengan lapang dada, sebelumnya saya berterima kasih untuk yang sudah membaca artikelku mohon maaf jika ada kata yang kurang jelas.( Badegos Ronggas )