Profil
Tentang Aku
Di pagi yang gelap
dengan siraman air yg seolah membuat tubuh ini tak kuat merasakan dinginnya menusuk
tulang, berjalan menuju suara mesin yang akan membawanya dalam perjalanan,
namun tak mematahkan semangat sesosok pria bertubuh tinggi, kurus dan berambut
ikal yang selalu datang lebih awal untuk mencari ilmu yang ia kejar, itulah aku
yang kini duduk dibangku kuliah sebagai Mahasiswa disalah satu Universitas
swasta terbaik dibekasi jawa barat, Aku lahir di Jakarta tanggal 30 Juni 1992,
Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara, Ayahku seorang buruh dan Ibuku seorang ibu
rumah tangga. Dulu tak pernah terpikirkan bahwa aku akan menduduki bangku kuliah
bertemu dengan teman – teman baru disekelilingku yang masing – masing memiliki
motivasi yang baik untuk masa depan nanti, akupun tersenyum rasanya senang hati
ini tak ternilai harganya mungkin aku termasuk anak yang beruntung dari yang
lainnya dengan gaji ayahku yang tak sebanding dengan biaya kuliahku kini aku
bisa kuliah dengan hasil jerih payahnya, patut aku syukuri atas rizki yang
Allah SWT berikan kepada aku dan keluargaku, ayahku sangat yakin dan
mempercayai aku bahwa kelak nanti aku akan bahagia dan bisa menjadi apa yang ia
banggakan.
Suatu ketika aku bersama ayahku mendatangi sebuah gedung
yang tinggi dan besar dengan desiran angin membuat daun yang lebat saling
bergesekan itulah tempat dimana aku akan mencari ilmu dalam perkuliahan bersama
teman – teman baru yang aku jumpai nanti, Aku dan ayahkupun masuk kedalam
gedung itu dan akupun menuju ruang dimana aku akan mendapatkan informasi yang
aku inginkan “Tok..tok..tok! Permisi mba saya mau daftar Perkuliahan disini”, Sekertaris
Pendaftaran “ oya silakan masuk mas, pak!”. Aku dan ayahku mulai membicarakan
banyak hal dan saling berdiskusi sampai pada akhirnya dihadapkan pada dua
pilihan atas jurusan yang aku jalani nanti selama dalam masa perkuliahan,
akupun bingung untuk memilih karena jurusan yang ditawarkan diperkuliahan
hanyalah dua pilihan, yang jadi masalah salah satu jurusan yang ditawarkan
belum pernah aku pelajari sebelumnya akhirnya dengan keputusan yang aku pilih
jurusan yang belum pernah dipelajari karena sebelumnya aku memang ingin
mempelajari jurusan itu dan setelah aku jalani selama beberapa smester ternyata
lumyan rumit dan ada asiknya juga, kini baru aku merasakan setelah bertambahnya
umurku saat ni makin banyak hal – hal yang berat yang harus aku jalani makin
banyak juga maslah – masalah yang haru aku hadapi, tetapi dengan banyaknya hal
– hal yang aku alami selama perkuliahan ada pahit, senang, sedih dan adapun hal
yang membuat aku harus memilih diantara dua pilihan dalam mengambil keputusan,
tapi semua itu aku lalui dengan sabar dan hati yang senang aku yakin bahwa
semua ini memang sudah jalan Allah SWT untuk aku kuliah, jika memang awalnya
aku pintar pasti bisa untuk mencapai apa yang aku inginkan kini aku sudah duduk
dibangku kuliah smester 5 banyak sekali hal – hal rumit dan berat yang aku
jalani dismester ini tapi untungnya banyak orang – orang yang disekeliling aku
yang mensuport aku teman – teman aku yang membuat aku tersenyum, selama ini
adapun hal yang aku bebani yaitu kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu itu
membuat aku takut akupun bingung bagaimana harus memperbaikinya sudah banyak
cara aku jalani banyak pula aku berbicara kepada orang lain, tetapi aku tidak
mau nyerah begitu aja aku harus bisa mengatasinya aku tidak mau hanya dengan
hal ketidak telitian aku bisa merusak segalanya, kini aku harus serius akan apa
yang aku kerjakan saat ini aku punya tujuan target untuk masa depan aku aku
harus bisa mendapatkannya, yang aku inginkan hanya sederhana aku lulus kuliah
tepat waktu dengan hasil nilai yang memuaskan, mendapatkan pekerjaan yang layak
dan tetap, menjadi seorang wirausahawan yang baik dan benar, aku ingin
membahagiakan kedua orang tua aku, memiliki gubuk sendiri walaupun tidak besar,
untuk pasangan hidup banyk hal pahit, manis, sedih, yang aku rasakan tetapi aku
hanya menunggu seseorang yang aku idamkan aku hanya berserah atas kuasa yang
Allah SWT berikan, kalau memang aku berjodoh aku hanya dapat bersyukur dan
sangat bahagia tetapi jika Allah SWT tidak mempertemukan aku denggannya aku
hanya bisa ikhlas dan menerima dengan lapang dada, sebelumnya saya berterima
kasih untuk yang sudah membaca artikelku mohon maaf jika ada kata yang kurang
jelas.( Badegos Ronggas )