Sabtu, 08 Desember 2012



KISAH UANG
Rp 1.000 LEBIH BERHARGA DARI PADA Rp 100.000

Pastinya kita sudah tidak asing dengan yang namanya uang bahkan     kita sering melihatnya di kalangan berbagai orang – orang, pedagang, di Bank maupun didompet kita sendiri. Disini kita akan mengulas kisah tentang uang Rp 1.000 lebih berharga dari pada Rp 100.000 seperti kta ketahui uang Rp 1.000 dan Rp 100.000 sama – sama terbuat dari kertas, sama – sama dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia ( BI ).
Suatu hari secara bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat, setelah 4 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja didalam dompet seorang Pemuda, kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan.
 Si Rp 100.000 bertanya kepada Rp 1.000,”Kenapa badan kamu begitu lusuk, kotor dan bau amis?” Rp 1.000 menjawab,”Karena begitu aku keluar dari Bank langsung ditangan orang – orang bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis.”
lalu Rp 1.000 bertanya balik kepada Rp 100.000,”Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapih dan masih bersih?” Rp 100.000 menjawab dengan sombong,”Karena begitu aku keluar dari Bank, aku langsung disambut perempuan cantik, dan beredarnya pun direstoran mahal, di mall dan juga di hotel – hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.”
Setelah itu Rp 1.000 bertanya kembali,”Pernahkah engkau mampir di Masjid?” Rp 100.000 menjawab,”Belum Pernah” Rp 1.000 pun berkata lagi, “Ketahuilah walaupun aku hanya selembar Rp 1.000 yang lusuh, tetapi aku selalu mampir diseluruh Masjid dan Mushola, ditangan anak – anak yatim piatu, dan fakir miskin.
Bahkan aku selalu bersyukur kepada Allah SWT, aku tidak dipandang bukan sebuah nilai, tetapi adalah sebuah manfaat.” Akhirnya menangislah Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini.  
Jadi bukan seberapa besar penghasilan kita, tetapi seberapa bermanfaat penghasilan yang kita pakai untuk ke jalan yang diRidhoi Allah SWT. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan.( Badegos Ronggas )

Hery Winanto_23110299_3KB06